Kartografi telah mengalami perjalanan yang panjang dan
kompleks, mulai dari simbol-simbol kuno hingga teknologi digital/AI yang
canggih.
Zaman Kuno: Dulu penggunaan kartograf lebih banyak
dihubungkan pada tujuan keagamaan atau mitologis, masih belum banyak
dihubungkan pada kegunaannya sebagai navigasi. Misalnya peta Babilonia dan
Mesir kuno sering kali mencerminkan pandangan dunia mereka yang bersifat
religius.
Old to Modern Cartography |
Revolusi Industri
i: Pada abad ke-19, dengan kemajuan
mesin-mesin cetak, peta topografi menjadi lebih umum. Pemetaan tanah dan laut
menjadi lebih sistematis dan presisi dengan penggunaan teodolit dan instrumen
pengukur lainnya.
Era Digital: Memasuki abad ke-20, teknologi satelit dan GPS
merevolusi kartografi. Peta digital dengan data yang dapat diperbarui secara
real-time sekarang menjadi standar. Aplikasi seperti Google Maps, OpenStreetMap
atau yang lebih dikenal dengan customise tile map (wahana digital map
yang berbasis pada system cloud computing yang terus dikembangkan seiring berkbangnya
Pembangunan) yang memungkinkan kita
untuk menavigasi dunia dengan presisi yang tak terbayangkan sebelumnya.
Masa Depan: Kini, dengan integrasi AI dan pembelajaran
mesin, peta tidak hanya menunjukkan lokasi tetapi juga memprediksi pola lalu
lintas, cuaca, dan bahkan bencana alam.
SIG dan kartografi menjadi sangat penting dikarenakan mampu
mengintegrasikan, menganalisis, dan memvisualisasikan data geospasial dengan
cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Contohnya, dengan SIG, kita dapat
memetakan dan menganalisis distribusi populasi, perubahan penggunaan lahan, dan
potensi sumber daya alam. Selain itu, SIG sangat penting dalam manajemen
bencana, memberikan wawasan tentang area rawan bencana, rute evakuasi, dan
distribusi bantuan. Dalam bidang lingkungan, SIG membantu melacak perubahan
iklim, deforestasi, dan konservasi habitat. Penggunaan SIG juga penting dalam
perencanaan kota, transportasi, dan pertanian presisi, yang semuanya
berkontribusi pada keputusan yang lebih informatif dan berkelanjutan. Yang
musti tong catat dan ingat dengan baik dan benar bahwa SIG bukan hanya alat
peta biasa; tapi lebih merupakan sistem analisis yang mengubah data menjadi
wawasan yang berdampak nyata pada kehidupan untuk merencanakan ruang secara
efesien, efektif, cermat dan tepat ruang.
@Romyforest
Tanah Tabi, 01 November 2024
0 Comments