Perbandingan kehidupan reels dan reals adalah dua sisi berbeda, yang asli tidak begitu demikian dan ada momen yang sering kali dipoles yang lebih diinginkan untuk bagikan di media sosial. Reel, baik di Instagram, Facebook, atau TikTok, memungkinkan orang dengan reels untuk mengabadikan dan membagikan cuplikan dari kehidupan, yang menekankan pada kesenangan, kreativitas, dan estetika. Reels tersebut untuk menarik dan menghibur, tetapi sering kali hanya menampilkan bagian yang terbaik dan paling menarik.

Disisi kehidupan Real adalah bagian keaslian-merangkul hal-hal yang biasa, tidak sempurna, dan momen sehari-hari yang membentuk sebagian besar kehidupan kita. Momen-momen ini mungkin tidak selalu glamor atau layak untuk diunggah ke Instagram, tetapi itulah yang memberikan kedalaman dan kekayaan dalam hidup.

Reels vs Reals

Di dunia di mana media sosial terkadang membuat kita merasa harus menampilkan tampilan yang sempurna, penting untuk menyeimbangkan antara yang palsu dan yang asli. Rayakan momen-momen yang indah dan dipoles, tetapi juga hargai dan bagikan pengalaman yang mentah dan tanpa filter yang benar-benar mendefinisikan siapa diri kita.

Reels baik untuk hiburan, edukasi dan tentu ada pelajaran/tutorial terntu yang baik dan bermanfaat dan manfaat positif lainnya selain cuan. Tapi apakah bisa candu?. Tentu banyak spekulasi dari yang keberatan, biasa-biasa saja dan setuju?. Bagi yang aktif di reels tentu masing-masing mereka punya time setup dan plan untuk selalu berkreatifitas untuk mengasilkan reels baru menjangkau lebih banyak followers dan menaikkan self branding dengan mimpinya masing-masing.

Mungkin kata candu perlu dipahami dalam pendekatang phisikologis dari suatu kasus misalnya setiap kali video mendapatkan perhatian atau respon positif, otak melepaskan dopamine, zat kimia yang terkait dengan rasa senang. Zat dopamine ini sama seperti orang karena kurang mood memelurkan coffee untuk meningkatkan suasana senang untuk lebih energik. Reels ini bisa mengait pada kerja otak melalui dopamine yang memberikan efek spontan yang penuh riang dan bahagia suasana ini terjadi Ketika banyak yang mampir dan memberikan reaksi dengan simbol-simbol ajaib cuan digital mereka,  Ketika otak melapaskan dopamin ini bisa membuat seseorang ketagihan untuk terus-menerus membuat dan memposting video, demi mendapatkan “kepuasan” atau rasa senang tersebut.

Candu reels lain bisa berdampak pada kesulitan untuk tidur? Mungkin banyak waktu yang dihabiskan di media sosial untuk membuat dan memeriksa video reels dapat mengganggu pola tidur yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik. Tidak bisa dipungkiri penyalahgunaan waktu pada waktu yang sedang berlangsung untuk melaksanakan kegiatan factual lainnya akan terokupasi sendirinya karena zat dopamine banyak dihamburkan oleh suasana girang dengan lebih banyak orang yang mampir dan menghasilkan video terbaru atau mampir di reels orang lain karena reels seperti sistem kehidupan sosial digital yang saling membutuhkan dan mendukung di reels menyebutnya mampir.