SAHABAT PENGHANGAT.

Kedinginan, Aku didapati dingin.
mencari mu dalam Kedinginan.
Kedinginan terkuyup basah.
Basah....
Basah dibasahi Air hujan,
Hujan hadir dalam Keributan.
Keributan ..
Ribut suara air Hujan.
Ribut dalam Dingin.
Sekali lagi mencarimu dalam Dingin,
Diam dalam dingin.
Tahu tidak Dingin,
Dingin hanya membutuhkan Kehangat, begitupun gelap , Gelap hanya membutuhkan terang.
Diam Dalam dingin,
wahai Hangat...
Nyalahkanlah kehangatanmu,
Dihangatkan dalam kedinginan,
Kini kau Hadir Menghangatkan,
Menyelimuti Raga,
Raga pun Hangat.
Dingin pun tak kuasa Menahan dalam Hangat.
Nyalamu yang Ganas mampu menghancurkan berkeping-keping.
Kini Hangat mengalir dalam Nadi
Hangat dalam Darah dan Tulang
Menusuk hati, setitik tusukan takkan menghilang selamanya.....
Selamanya Hati tergores,Tergores Keabadian,
Keabadian yang tak mudah luput dan Punah.
Akan dikenang selamanya KehangatanMu.
Api. ..(BODIYA).
Oleh anak cucumu.
Terima Kasih sahabat Untuk pelukan Kehangatanmu.
Akupun diam dan beristirahat dalam Kehangatan cintamu.

Kini KEHANGATAN API Menjadi AKU.

MD'
Karang Barat,
Senin,
6 Mei 2019
  
Sumber: https://web.facebook.com/malenesia.uweicho