Gambar ini saya namakan muara Danau Paniai, dimana aliran sungainya melewati 3 Kabupaten diantaranya Paniai, Deiyai dan Mimika dengan panjang kurang lebih 136 Kilometer. Aliran air ini melewati perbukitan dan gunung sedang di daerah Keniapa, Udaugi dan wilayah sektarnya di Paniai, wilayah berbukit di sekitaran Damagama, Yaba sebelah timur tidak jauh dari Kota Deiyai hingga memasuki wilayah yang cukup terjal dan bergunung tinggi di wilayah Kapiraya, namun
di wilayah selatan di Uta dan Mupuruka yang relatif datar di selatan Timika.
Sungai ini di Deiyai dan Paniai menyebutnya kali Yawei sedangkan diselatan Mimika bagian barat menyebutnya Kali Uta. Nama Uta akan dikenang oleh orang-orang di wilayah Meepago, dahulu para penginjil Katolik pertama kali menuju Deiyai menggukan sampang kecil melewati sungai uta kearah Kipiraya di Selatan Deiyai. Bentang alam di wilayah Kapiraya dengan relief sebagian wilayah diatas 40% sehingga sungainya semaking deras. Namun semaking tenang di daerah selatan karena relatif datar, terdapat sejumlah perjumpaan anakan sungai dan aliran sungai serta pengaruh limpasan aliran air yang cukup deras di wilayah pegunungan menyebakan air semaking keruh termasuk kondisi fisik tanah yang berawa di Selatan Papua Tengah.
Setelah melakukan generalisasi wilayah sungai di daerah ini, rupanya muara Danau Paniai bermuara di Kali Uta distrik Mimika Barat Tengah.