Bangunkan potensi yang telah dianugrahi didalam natur dengan usaha yang fokus dan konsisten. Ada bahasa yang lumrah tentang jemputlah bola (maksudnya adalah persiapkan diri oleh kamampuan ilmu pengetahuan dan kompetensi) atau dalam kata yang lain bekerjalah dengan hal-hal yang paling bisa dan mudah dikerjakan. Apa yang dikerjakan itu berkaitan dengan posisi yang memberikan tanda tentang kemampuan dan keberadaan yang sesungguhnya. Dalam waktu yang bersamaan terkadang biasa saja atau nampaknya lebih piawai. Diluar sana banyak pergerakkan cepat, apalagi bagaimana menangkap informasi yang marak dan memfilternya pada tempat dan katergorinya.
Gambar. Globe - Pusaran Bumi di akhir Zaman
Membayangkan masa depan bisa diartikan dengan 2 talenta, yang pertama berkaitan dengan pandangan keyakinan dan adanya visi yang tergambar dalam berbagai perjalanan keimanan yang diperlihatkan dan diyakini pesan dari Tuhan yang Maha Kuasa lewat orang-orang tertentu yang dipilih secara khusus yang di sampaikan dalam pengetahuan dan hikmat. Hal yang kedua ialah orang yang mempelajari perubahan dari waktu - waktu yang berbasis pada pengetahuan, ilmu dan sains yang membaca dengan data dan informasi atas perubahan dalam dimensi fisik dalam berbagai pembangunan, hal ini bagian dari merekam dan memproyeksikan trend peradaban yang terjadi pada umat manusia dan membuat catatan simitris atau asimetris apa yang bakal berubah atas dinamika nilai dan perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.
Teknologi telah membantu dalam menyimpan basisdata yang nantinya dipakai dalam memproyeksikan perubahan yang akan terjadi didalamnya. Tentu dengan menggunakan pengetahuan atas berbagai kriteria dan alat ukurnya. Termasuk yang paling dekat dalam keseharian kita adalah memprediksi perubahan iklim untuk waktu-waktu mendatang itu bisa dengan mudah dimuculkan dengan teknologi yang kian canggih ini.
Dan atas fenomena dan atau faktualnya dari berbagai pandangan/kacamata pengetahuan dan terapan ilmu didalamnya apa saja yang akan berubah di masa depan?. Orang teknis pasti dengan mudah menjawab apa implikasi pembangunan dan kaitannya dengan perubahan yang ditimbulkan. Misalnya secara spasial dengan menggunakan berbagai interaksi dan kriteria memungkinkan untuk memprediksi masa depan misalnya adalah perububahan iklim, ketersedian air, kamampuan tanah untuk pertanian, perubuahan lahan dan lain sebagainya. Apa bisa dilakukan, jawabannya adalah sangat memungkinkan bisa? tapi menjawabnya tidak harus konstan atau searah. Tapi ada faktor pendorong dan bagaimana mengaturnya?. Misalnya kehilangan tegakkan pohon yang dihitung untuk menghasilkan devisa agar digunakan dalam anggaran belanja langsung maupun tidak langsung ataupun dipergunakan untuk mendorong pembangunan lainnya. Pohon yang hilang akan berdampak pada hilangnya biodiversitas lain yang bermutualisme..!. Tentu berdampak jika tidak memperhitungkan daya dukunga alam, salah menghitung atau tidak paham prinsip alam dalam mempertahankan kelangsungan mereka.
Bumi dan manusia mampu di jawab oleh keyakinan yang holistik termasuk pandangan adat yang masih dipertahankan sehingga dalam keterhubungannya ada nilai hirarki yang satu dengan lainnya saling bertemu kuat, rumit dan khas. Namun pemikiran demikian tidak bisa disamakan untuk genearasi yang sedang hidup di era ini atau genarasi berikutnya. Kehidupannya lebih diperhadapkan oleh teknologi, gagdet, kamuflase dunia abu-abu yang terbangun oleh media online, media sosial online dan wacana kontenpror yang tidak hidup secara interistik dan mengena pada garis perjalanan leluhur masyarakat dan tatanan kebudayaan didalamnya.
Pergempuran kompetisi, teknologi, digital, robotik dan AI akan menggantikan posisi manusia yang malas tahu dan tidak melihat masalah didepan mata. Bagi mereka yang melihatnya waktu ini adalah harga dan kesempatan yang amat penting untuk dipergunakan sebaik - baiknya. Gejala, isu dan masalah yang terjadi dalam dimensi kehidupan yang ada hanya akan terjawab oleh orang-orang yang berpikir out of the box serta langsung bertindak dimulai dari hal-hal yang bisa dikerjakan. Karena jika tidak orang lain yang lebih dulu memahaminya mereka akan mengambil posisi tersebut dan jangan lawan dengan cara-cara yang tidak terhormat.
Tuhan telah memberikan hikmat dengan waktu yang cuma-cuma dan berharga, ingat banyak orang tahu ada raksasa yang tidur dalam diri masing-masing artinya bangun untuk menemukan posisi sesugguhnya untuk melayani Tuhan dan kemashalatan umat manusia karena ingat sebentar lagi robot dan AI akan menggantikan posisi manusia.

Hari Ketiga Agustus 2024
di Tanah Tabi